Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

MITOKONDRIA

Mitokondria adalah organel sel yang berfungsi sebagai tempat respirasi sel makhluk hidup. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran atau membran rangkap, yaitu membran luar dan membran dalam. Membrane luar permukaannya halus dan membran dalam berlekuk-lekuk. Pelekukan ini disebut Krista. Pada bagian Krista terdapat enzim untuk fosforilasi oksidatif dan system transport elektron, sedangkan enzim untuk siklus kerbs dan asam lemak terdapat dalam ruang matriks.   Matriks mitokondria merupakan campuran kompleks enzim yang penting untuk sintesis molekul ATP, ribosom mitokondria, DNA mitokondria. Matriks ini mengisi bagian dalam mitokondria dalam bentuk cairan yang banyak mengandung enzim. Gambar 1. Sel Mitokondria  (Sumber:  https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Animal_mitochondrion_diagram_id.svg)   Pada mitokondria terjadi 3 proses penting diantaranya yaitu derkaboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan transport elektron. Proses-proses ini merupakan bagian dari respirasi aerob. Proses res

Selektivitas Herbisida

Selektivitas herbisida merupakan respon atau kepekaan gulma terhadap herbisida. Selektivitas herbisida memiliki kemampuan untuk membunuh gulma tanpa mengganggu atau merusak tanaman budidaya. Berdasarkan pada derajat respon tumbuhan terhadap aplikasi herbisida (selektivitas) maka herbisida dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 1.   Herbisida selektif, adalah herbisida yang   beracun untuk tumbuhan tertentu daripada tumbuhan lainnya. Secara ideal, herbisida selektif adalah herbisida yang mempu mengendalikan gulma sasaran tanpa meracuni tanaman utama. Contoh herbisida selektif adalah 2,4-D, ametrin, diuron, oksifluorfen, klomazon, dan karfentrazon. 2.    Herbisida non-selektif, adalah herbisida yang beracun bagi semua spesies tumbuhan yang ada.   Oleh karena itu, herbisida jenis ini diaplikasikan pada saat   tidak ada tanaman utama yang sengaja dibudidayakan. Herbisida yang masuk dalam golongan ini antara lain glifosat, sulfosat dan paraquat. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi selektivi